Menpora Dito Minta Kontribusi Terbaik
Menpora Dito Minta Kontribusi Terbaik. Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, atau yang akrab disapa Dito, meminta para pejabat fungsional yang baru dilantik untuk memberikan energi dan kontribusi terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Hal ini disampaikan oleh Menpora Dito saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pejabat fungsional di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menpora Dito mengatakan bahwa para pejabat fungsional yang baru dilantik memiliki peran penting dalam mencapai tujuan dan visi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka harus memiliki semangat dan motivasi yang tinggi serta komitmen yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi pemuda dan olahraga di Indonesia.
“Saya berharap para pejabat fungsional yang baru dilantik dapat memberikan energi positif dan kontribusi terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan visi kita dalam memajukan pemuda dan olahraga di Indonesia,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pejabat fungsional dengan seluruh jajaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, hanya dengan bekerja sama secara solid dan saling mendukung, semua target dan program yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
“Saya mengajak seluruh pejabat fungsional untuk saling bekerja sama dan bersinergi dengan baik. Kita harus memiliki komunikasi yang baik dan saling mendukung dalam menjalankan tugas kita. Dengan begitu, kita dapat mencapai hasil yang maksimal dalam memajukan pemuda dan olahraga di Indonesia,” tambah Menpora Dito.
Dalam kesempatan ini, Menpora Dito juga menyampaikan apresiasinya kepada pejabat fungsional yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi pemuda dan olahraga di Indonesia. Dia berharap semangat dan dedikasi mereka dapat menjadi teladan bagi para pejabat fungsional yang baru dilantik.
Menpora Dito Minta Kontribusi Terbaik
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pejabat fungsional yang telah bekerja dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi pemuda dan olahraga di Indonesia. Semangat dan dedikasi kalian adalah inspirasi bagi kita semua. Mari kita terus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita bersama,” pungkas Menpora Dito.
Pelantikan pejabat fungsional di Kementerian Pemuda dan Olahraga ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pemuda dan olahraga. Dengan memiliki pejabat fungsional yang kompeten dan berdedikasi, diharapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat lebih efektif dalam menjalankan program-programnya.
Para pejabat fungsional yang baru dilantik diharapkan dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Dengan memberikan energi dan kontribusi terbaik, mereka akan mampu memberikan dampak positif bagi pemuda dan olahraga di Indonesia.
Sebagai masyarakat, kita juga dapat memberikan dukungan dan apresiasi kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik. Dengan memberikan semangat dan motivasi, kita dapat membantu mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik.
Menpora Dito Minta Kontribusi Terbaik
Terakhir, mari kita berharap agar para pejabat fungsional yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik serta memberikan energi dan kontribusi terbaik bagi pemuda dan olahraga di Indonesia. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan visi dan tujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memajukan pemuda dan olahraga di Indonesia.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta para pejabat fungsional di lingkungan Kemenpora RI yang baru dilantik, Selasa (19/12) sore untuk bisa memberikan energi dan kontribusi terbaiknya. Dalam menjalankan tugas pada jabatan baru yang diemban.
“Saya mengharapkan kepada rekan-rekan pascapelantikan hari ini, berikan energi terbaik, berikan kontribusi terbaik yang menggabungkan kinerja Kemenpora,” tutur Menpora dalam sambutannya pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah di Auditorium Wisma Kemenpora RI, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan.
Dengan kontribusi tersebut, tentunya Menpora Dito selaku pejabat pembina kepegawaian tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk memberikan penghargaan terbaik. Yaitu melalui kenaikan pangkat atau promosi ke dalam jabatan pimpinan tinggi sesuai peraturan yang berlaku.
Menpora Dito Minta Kontribusi Terbaik
Menurut Menpora, saat ini kita menghadapi era disrupsi global, di mana ketidakpastian ekonomi, politik, keamanan, menjalar ke seluruh sektor pembangunan. Termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi salah satu tugas dan fungsi Kemenpora RI.
“Dunia sekarang ini sangat sering berubah, apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Maka jika berubah, diperlukan birokrasi yang mampu beradaptasi dalam segala kondisi disrupsi saat ini, dengan tetap dapat memberikan pelayanan yang mudah bagi masyarakat,” terang Menpora Dito.
Karenanya, sambung Menpora, konsolidasi SDM mutlak dibutuhkan. Sehingga kekhawatiran apapun yang timbul dari penyetaraan jabatan fungsional dikembalikan kepada kinerja setiap individu pegawai. Hal ini sejalan dengan performa para pegawai dalam menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsinya maupun kebutuhan institusi di luar ruang lingkup jabatan fungsionalnya.
Menpora meyakini keberadaan jabatan fungsional akan makin membangun meritokrasi dalam manajemen aparatur sipil negara (ASN).
“Perubahan pola kerja dari jabatan struktural ke jabatan fungsional seharusnya melahirkan ekosistem yang lebih cair, lebih kolaboratif, yang mampu memberikan ruang dan konsolidasi kekuatan organisasi untuk memecahkan masalah lintas sektor. Sehingga mendorong perkembangan individu yang berpotensi dan sistem meritokrasi nantinya yang akan membuka jalan menuju kepemimpinan organisasi yang lebih kuat dan solid,” tegas Menpora Dito.
Lebih lanjut Menpora Dito mengharapkan dengan pelantikan jabatan fungsional ini makin menambah semangat kerja. Lantaran melalui jabatan fungsional ini setidaknya ada empat keuntungan yang dapat menjadi motor penyemangat.
Empat keuntungan itu yang pertama adalah kesempatan naik pangkat yang lebih cepat melalui fleksibilitas pengumpulan angka kredit. Kesempatan kenaikan pangkat yang lebih cepat karena dalam satu tahun akan ada enam kali periode kenaikan pangkat.
Kedua, tunjangan jabatan dan penghasilan para PNS terdampak penyederhanaan birokrasi ini dipastikan tidak akan berkurang atau turun. Malahan bakal naik sesuai peraturan yang berlaku.
“Ketiga, masa pensiun yang lebih panjang dari 58 tahun menjadi 60 tahun. Yang terakhir, keempat, tetap terbuka jenjang karier untuk menjadi pejabat tinggi,” tandas Menpora Dito.
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis